Senin, 15 April 2013

Kasian

Blog gua adalah blog paling sepi yang pernah gua liat, gak ada gambar ucul, gak ada yang komen tulisan gua, *jelaslah, tulisannya aja ngeret bangetzz...., dan minimnya followers, *sesungguhnya gua juga gak ngerti arti adanya pengikut itu..
tapi gapapa, blog gua adalah tempat gua mengapresiasikan diri gua sendiri, DARI GUA, OLEH GUA, UNTUK GUA,, beuh, Indonesia banget gua..
gua bakal isi sebanyak-banyaknya, sebenernya ya seneng kalo ada yang komen *selain gua yang muji-muji tulisan gua sendiri
Tapi berabe juga kalo ada yang komen, tapi ada yang ngomel-ngomel,, judgement yang aneh-aneh, yah mending gak ada yang komen dah, hidup tentram gitu yak... hahahah,,
sudah ah, cape euy, satu email dua blog, kalo dibuka, bakal kebuka dua2nya, jadi harus buat postingan dua kali dengan tema yang beda, di bloh sebelumnya gua udah nulisa banyak, jadi disini kebagian dikit, mangap yak, lain kali, *kalo Inget.. gua buka blog ini duluan, biar gua bisa nulis banyak disini.. okeh.. buh bay...

Jumat, 20 Maret 2009

Pesantren di samping kuburan

Ni cerita sejak gw sd klass 4. pas bulan November (kalo ga salah) ceritanya gw pesantren ama temen-teman sekolah atu angkatan. so pertama pas di jalan gw nyantai-nyantai aja. trus pas masuk kawasan tempat pesantren tiba-tiba perasaan gw dag dig dug ga jelas, keringet dingin, plus merinding berat. ternyata gw lagi menyusuri kuburan yang gedeeeee buanget. dan yang bikin gw tambah kaget, tempat pesantren gw ada di samping kuburan gede itu. (mungkin abis bau menyannya sampe ke hidung gw sieh). turun dari bis, bau melati en menyan makin terasa aj. gw liat sekitar tempat pesantren, bener-bener kayak rumah berhantu yang di pondok indah (menurut gw). gw en temen-temen sekamar di suruh naro tas en barang-barang di kamar. gw kebagian kamar paling ujung deket kebon, en yang paling terasa bau menyan. saat shalat dzuhur di aula, duo cs sekamar gw belon ngambil mukena. walaupun bulan ramadhan ga semua setan di belenggu khan?? duo cs itu menaiki tangga dengan tergesa-gesa. kunci mereka yang pegang. tapi ada suara anak cewe yang lagi ketawa plus ngobrol di dalem kamar. ga mungkin dunk ada anak yang ketinggalan?? dengan rasa takut mereka membuka pintu, dan ternyata kosong. siapa donk yang di dalam?? penghuni kuburan yang kabur?? malemnya gw wudhu sendirian. di kamar mandi ada kaca yang gedeee banget. dari kamar mandi yang gw pake keliatan kamar mandi sebelah. so gw denger ada keran yang tiba-tiba nyala dan airnya ngucur deras. padahal gw yakin seyakin yakinnya gw ga ada orang selain gw, karena gw wudhu dalam posisi pintu kamar mandi ke buka. jadi gw liat jelas kalo kamar mandi sebelah kosong. pas mau keluar, gw liat ada yang wudhu (ato make keran, gw ga yakin juga sieh) dan dia wudhu tepat dimana gw denger keren air nyala sendiri... GW GA BOHONG. SUMPAH...!!!

Sabtu, 28 Februari 2009

Pangeran Frik


Belum aku terbangun dari tidurku, aku mendengar seperti suara lembut sejumlah wanita yang mengelilingiku.

“Pangeran Frik ayo bangun!” ucap salah seorang wanita tersebut.

Siapa yang mereka maksud? Aku? Dan mereka memanggilku ‘Pangeran’? Apa aku tidak salah dengar? Apa aku sedang bermimpi? Lalu aku membuka mata dan “Waaw”, tiga orang dayang-dayang cantik memberikan senyuman manis kepadaku.

Mereka menyapaku, “Selamat pagi Pangeran?”

Aku jadi semaikn bingung. Bukannya aku adalah….. Ah, tidak usah dipikirkan. Mungkin karena nyenyaknya tidurku semalam aku jadi sedikit lupa akan kedudukanku. Baru kusadari aku bangun dari tidur di tempat tidur yang mewah dan kamar yang megah.

Setelah mandi dan mengenakan pakaian layaknya pakaian seorang pangeran, dengan taburan berlian di bagian jubahnya, aku segera menuju ruang utama tepat di ruang makan. Sepertinya raja dan ratu alias ayah dan ibuku menungguku untuk sarapan. Setelah mengucapkan

“Selamat pagi Yah, Bu?” akupun duduk di singgasana makanku tepat di depan meja ayah.

“Pagi anakku tercinta? Bagaimana tidurmu semalam, apakah nyenyak?” sapa ibu.

“Sangat nyenyak, Bu” jawabku.

Belum lama dari itu aku mencium aroma sangat harum dan sepertinya itu dari dalam dapur istana. Pasti berasal dari makanan yang lezat pula.

Dan ternyata dugaanku benar. Datanglah lima orang pelayan istana dengan membawa nampan besar berisi berbagai jenis roti dari gamdum berkualitas tinggi yang ditanam di kebun Istana.dan ada pula berbagai jenis selai buah yang terbuat dari sari buah asli tanpa bahan tambahan sedikitpun. Jadi rasanya masih segar.

“Pagi Raja, Ratu, Pangeran? Silakan menikmati hidangannya” ucap salah satu pelayan.

Walaupun ayah dan ibuku adalah raja dan ratu yang menguasai suatu negeri, namun mereka tidak bisa berleha-leha dan bersantai-santai menikmati fasilitas istana. Jadi setelah waktu sarapan selesai, mereka harus pergi untuk mengurusi keuangan, ketertiban, dan segala macam hal yang harus dilakukan untuk mensejahteraan negara ini, ayah melakukan hal ini tidak sendirian, ayah melakukannya bersama mentri-mentri besar negara.

“Pangeran Frik, ayah dan ibu harus pergi. Kamu baik-baik ya!”

“Baik, Bu” jawabku dengan lesu.

Aku jadi kesepian, sangat kesepian. Tapi dari kursi makan yang kududuki sekarang, aku melihat sebuah jendela bundar. Bentuknya aneh, dan bentuknya berbeda dengan bentuk jendela yang lainnya. Akupun menuju jendela itu. Dari sana aku dapat melihat satu sisi desa yang ramai dengan penduduk. Banyak anak-anak kecil yang menggendong tasnya dan pergi ke sekolah.

“Ayo cepat! Nanti kita terlambat ke Sekolah.” ucap seorang anak kepada teman-temannya.

Akupun berpikir sejenak, mengapa aku tidak pergi sekolah? Apa karena aku seorang pangeran? Namun tiba-tiba terdengar suara lembut sambil menepuk bahuku,

“Pagi Pangeran Frik?”

Dan aku melihat sesosok wanita cantik dengan pakaian rapih dan membawa tas yang cukup besar.

“Siapa wanita ini?” batinku.

“Pangeran, ayo siapkan peralatan belajarmu!” ucapnya.

Peralatan belajar? Mungkin dia adalah guru privatku?

Aku melihat namanya dibuku yang dia keluarkan dari dalam tasnya. Ternyata namanya Miss.. Jane. Dia adalah guru yang baik, dan lembut sekali dalam mengajar. Aku belajar matematika, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan social. Setelah tiga jam aku belajar dengannya. Pelajaran hari inipun selesai. Setelah mengantarnya sampai pintu gerbang Istana, aku masuk ke kamarku dan mencari-cari kesibukan lain, karena sekarang aku tidak ada kegiatan, dan aku mulai bosan.

Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke jendela bundarku. Sudah hampir siang, tapi pasar di kota masih sangat ramai. Anak-anakpun baru saja pulang dari sekolah. Ingin sekali aku bermain dengan mereka, tapi apa akan diperbolehkan oleh pengasuhku?

Kurasa tidak. Tak lama dari itu aku melihat dua orang pelayan dapur Istana pergi dengan membawa keranjang besar. Mungkin mereka ingin memetik buah. Ya, sebaiknya aku ikut mereka. Aku mengikuti mereka sampai ke kebun ceri di sebelah utara Istana. Aku memetik banyak sekali buah ceri.

Hmm…. Dari buah ceri yang lezat ini. Akan lebih bila disajikan dalam bentuk pai, pai ceri, baru membaynagkannya saja sudah terasa manis di lidah. Bagaimana kalau sudah di depan mata. Aku jadi tak sabar ingin membuatnya. Setelah memetik lumayan banyak dan cukup untuk membuat pai ceri, aku membawa ceri tersebutke dapur istana dan melihat para koki handal membuat pai ceri itu.

“Silakan dinikmati pai cerinya, Pangeran” kata koki yang membawa pai ceri besar.

Setelah menghabiskan semua pai ceriku tanpa sisa aku merasa sangat kenyang dan aku segera menuju kamarku. Hari ini terasa melelahkan. Ingin sekali aku memejamkan mataku sebentar, supaya sore hari nanti bisa lebih bersemngat. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur sejenak. Namun saat aku membuka mataku, semua terlihat sangat berbeda, semuanya berubah. Tak ada dayang-dayang cantik, tak ada tempat tidur yang mewah, dan tak ada lagi kamar yang megah.dan baru kusadari, yang kualami semalam hanyalah mimpi semata.

“Terima Kasih”

“Plok…. Plok ….. Plok…. ” terdengar tepuk tangan

yang meriah dari teman-teman George.

‘Mimpimu sangatlah indah George!” ucap teman sebangku Ku, Dan.

“Andai mimpi itu menjadi kenyataan” batin George.

10 Februari 2009

Selasa, 24 Februari 2009

Hoi sobat, gw anak yang paling amburadul yang penting hokki yang nganggep dunia ini bolong kayak donat alias tanpa masalah, asoi geboy aje. walaupun kadang-kadang temen gw sering ngajak berantem dan cari masalah. ya gapapa sieh bwat cari sensasi hidup. dari pada bosen khan??? gw ngerasa gw anak paling gokil dan hepi abis, tapi gw hepi bukan karena nge drugs dll.